BAB
I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi (IPTEK) yang sangat maju, mengakibatkan perubahan-perubahan dalam
hidup sangat cepat, terutama dalam bidang informasi. Sejumlah besar informasi,
hampir mengenai semua bidang kehidupan dari semua tempat, semua aspek dan
kegiatan yang telah terhimpun, terolah, tersimpan dan tersebarkan dengan cepat.
Informasi tersebut setiap saat dapat dengan mudah kita akses, dibaca, dan
disaksikan terutama melalui internet, media cetak dan televisi.
Dalam hal ini, khususnya komputer
dapat memberikan layanan informasi yang efektif dan efisien, yang mampu bekerja
secara cepat dengan sistem pengolahan data yang akurat. Meskipun semua tidak
lepas dari peran manusia dalam proses operasionalnya. Pengelolaan informasi
yang tepat, dapat membantu kemudahan dalam perangkat kerja manusia. Realitanya
dengan perkembangan teknologi informasi yang berkembang pesat, diberbagai
sektor kehidupan baik dalam dunia pendidikan, bisnis, pertahanan, perusahaan
listrik dan instalasi yang sudah memanfaatkannya. Sarana informasi menjadi satu
bagian yang tidak terpisahkan dalam pengembangan kualitas lembaga. Sistem
informasi dikelola berdasarkan kebutuhan lembaga.
Namun, yang paling nampak informasi
untuk membantu para manajer dalam membuat 1 2 keputusan dan menentukan arah
pengembangan dan perkembangan lembaga. Secara umum sistem informasi digunakan
atau dimanfaatkan agar lembaga tersebut dapat berkualitas dan mempunyai daya
saing yang tinggi di tengah arus globalisasi.
Dengan sistem informasi yang dikelola
dengan baik dan benar akan berpengaruh pada mutu pelayanan pihak lembaga atau
lembaga lainnya yang mempunyahi kepentingan secara khusus dengan lembaga yang
ada di sekitarnya. Seperti halnya manusia, bagi sebuah lembaga keberadaan
informasi ibarat darah, bila darah itu tidak ada atau tidak berjalan maka
matilah lembaga, karena informasi merupakan agen untuk menopang lembaga.
Artinya informasi bagi lembaga dapat berfungsi sebagai penghubung
perangkat-perangkat lembaga, sehingga lembaga tersebut tidak terisolasi dengan
perangkat yang lain.
Sehingga menjadi kesatuan yang utuh,
efisien dan efektif dalam penggunaannya. Namun, yang perlu dipahami, sistem
informasi manajemen (SIM) pada dasarnya merupakan sebuah instrumen yang berguna
untuk mengintegrasikan semua sistem informasi, serta mendukung proses yang
berjalan dalam lembaga, dimana tercakup di dalamnya antara lain: proses
perencanaan, penglembagaan dan pengendalian agar kegiatan-kegiatan tetap
seimbang dan yang paling penting keberadaan SIM pada sebuah lembaga berguna
untuk hal pengambilan keputusan oleh sebuah lembaga dengan sistem penjaminan
mutu pada lembaga. Biasanya, dalam persoalan apapun, keputusan tersebut diambil
secara sistematis, terukur dan 1 Made Pidarta, Manajemen pendidikan Indonesia,
(Jakarta: PT Bina Aksara, 1988), 152. 3 tepat dengan merujuk pada
alternatif-alternatif yang dihadapi oleh sebuah lembaga2 .
Sebuah informasi yang diperlukan
untuk membuat keputusan terkait dengan penjaminan mutu dan iklan. Tetapi
informasi tersebut harus memenuhi beberapa criteria, data atau fakta yang akan
dijadikan bahan informasi, antara lain:
(1) akurat, artinya informasi harus
mencerminkan atau sesuai dengan keadaan yang sebenarnya;
(2) up to date, artinya informasi
harus tepat waktu;
(3) komprehensif, artinya informasi
harus dapat mewakili;
(4) relevan, artinya informasi harus
ada hubungannya dengan masalah yang akan diselesaikan;
(5) memiliki kesalahan baku kecil,
artinya informasi itu memiliki tingkat kesalahan yang kecil
Dengan kriteria-kriteria informasi
di atas bertujuan untuk menghindari informasi yang sudah basi, karena informasi
yang sudah lama mengakibatkan suatu keputusan yang fatal. Dalam dunia
pendidikan SIM menjadi sebuah kebutuhan yang mendesak, dan dengan dasar itulah
di dunia pendidikan sudah mulai digalakkan seiring dengan keinginan berbagai
praktisi pendidikan untuk terus menata pola manajerial lembaga pendidikan.
Disamping itu perkembangan kecanggihan teknologi informasi terus mendorong
implementasi konsep sistem informasi manajemen di dunia pendidikan. Banyak
pendapat mengatakan bahwa teknologi informasi merupakan salah satu senjata
persaingan, karena saat ini teknologi informasi telah Ety Rohaety, et al,
sistem Informasi Manajemen Pendidikan, (Jakarta: Bumi aksara, 2005), menjadi
salah satu alat untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi aktivitas
operasional lembaga pendidikan.
Dengan Teknologi informasi yang
semakin canggih, maka sarana dan prasarana pendidikan pun harus mengikutinya,
salah satunya dengan media komputerisasi yaitu internet. Sedangkan internet
dimana siswa dan guru dapat mengakses ilmu pengetahuan dan informasi kapan saja
dan dimana saja. Banyak sekali manfaat dari internet. Salah satunya adalah
sistem informasi berbasis web, sistem ini akan menampilkan informasi mengenai
hal-hal sesuai dengan apa yang dikehendaki oleh pembuat. Sebuah sistem
informasi yang baik tentunya mampu menjalankan semua hal yang berkaitan dengan
internet dengan aplikasi yang disediakan. Berbicara dunia modern, maka tidak
lepas dari kecanggihan teknologi dalam menopang dan mengolah sebuah informasi.
Madrasah Aliyah Nurul Jadid Paiton probolinggo adalah madrasah bertaraf
internasional, madrasah ini diperuntukkan bagi siapa saja selama dia memiliki
kelebihan khusus.
Jadi tidak ada perbedaan antara kaya
dan miskin. Yang membedakan adalah kualitas. Pemenuhan standar pelayanan dan
mutu pendidikan adalah prioritas dari sekolah ini. Pelayanan pendidikan dan
mutu sekolah ini akan menjamin siswa dapat bersaing dengan madrasah-madrsah
internasional lainnya. Pada hakekatnya pembangunan madrsah bertaraf
internasional bukan terletak pada pembangunan fisiknya saja, namun juga
menonjolkan pada proses pembelajaran yang dinamis, dialogis dan memberdayakan
sesuai dengan cirri khas madrasah bertaraf internasional yakni mencerdaskan,
menyenangkan dan menguatkan. Madrasah ini juga diharapkan dapat mengantisipasi
program dan layanan pendidikan yang mampu bersaing dan bersanding dengan
madrasahmadrasah bertaraf intenasional lainya serta handal dalam menghadapi era
global maupun memenuhi tuntutan kebutuhan pembangunan lokal dan nasional. Pada
Madrasah Aliyah Nurul Jadid Paiton Probolinggo istilah SIM di lembaga ini
adalah Badan Tata Usaha madrasah Aliyah Nurul Jadid yang dikembangkan ke arah
berbasis ICT dengan menggunakan jaringan internet (website) sebagai media
pengelolaan data seperti administrasi kesiswaan, ketenagaan, keuangan, sarana
prasarana, perpustakaan, dan juga media informasi bagi siswa, guru, wali murid,
alumni dan masyarakat umum.website MA Nurul jadid dikelola, dipantau dan
dikembangkan Badan Tata Usaha Madrasah. Arah pengembangan SIM di MA Nurul Jadid
Paiton Probolinggo sesuai dengan Undang-Undang Sisdiknas 2003, pemerintah
memperkenalkan klasifikasi sekolah/madrasah baru. Madrasah itu antara lain disebut
madrasah bertaraf internasional (MBI). Sistem informasi itu dipandang baik
apabila berfungsi untuk mendorong perubahan dan meningkatkan kualitas
pendidikan. Perkembangan madrasah bertaraf internasional (MBI) sejauh ini dapat
dijadikan sebagai indikator akan besarnya minat dan keinginan pengelola
pendidikan pada tingkat sekolah untuk melakukan inovasi dan peningkatan
kualitas pendidikan dan sebagai upaya yang sistematis untuk memperkuat dan
meningkatkan mutu sumber daya kependidikan (kepala sekolah, guru, dan
manajemen), membangun sistem kontrol 6 dan akuntabilitas atas seluruh kegiatan
akademis dan administrasi keuangan sekolah. Berdasarkan deskripsi di atas, maka
peneliti ingin mengambil judul Peran Sistem Informasi Manajemen Berbasis Web
dalam Upaya Mengembangkan Madrasah Bertaraf Internasional (MBI) di Madrasah
Aliyah Nurul Jadid Paiton Probolinggo.
BAB II
PEMBAHASAN
Aplikasi pengunaan SIM di Sekolah.
Kegiatan dalam lingkungn sekolah terutama dalam kegiatan belajar mengajar, sistem informasi manajemen semakin berkembang tentu saja dengan dukungan teknologi yang semakin maju pula. Sekolah yang belum menerapkan SIM bisa dikatakan sekolah yang belum update dan masih ketinggalan jaman, karena sekarang semua kegiatan sekolah lebih menguntungkan bila menggunakan SIM.
Pada sistem penerimaan siswa baru, SIM dibutuhkan untuk
memudahkan calon siswa untuk mendaftar ke sekolah tersebut, misalkan lewat
sistem online. Pihak sekolah dengan mudah menyimpan data calon siswa untuk
diolah lebih lanjut dalam database. Memudahkan semua pihak untuk berinteraksi,
misalnya pihak sekolah dapat memberikan informasi kepada calon siswa/masyarakat
yaitu mengakses informasi tersebut dengan mudah. Segala informasi yang
dibutuhkan oleh masyarat dapat dengan mudah diperoleh tanpa harus datang
langsung, dan cukup dibelakang meja komputer dan online.
Sistem Informasi
Manajemen diperlukan disekolah-sekolah, salahsatunya dengan peningkatan
kemampuan TIK. Kita harus tahu bahwa untuk memanfaatkan TIK dalam hal
pembelajaran tidak semudah dibayangkan. Perlu beberapa syarat yang harus
dipenuhi demi terwujudnya pemanfaatan TIK dalam pembelajaran, diantaranya :
1. Adanya akses teknologi internet untuk guru
maupun siswa, baik di dalam kelas, sekolah, maupun lembaga pendidikan guru.
2. Adanya materi yang bermutu bagi guru dan siswa
3. Guru harus harus produktif terhadap
perkembangan TIK
4. Selain itu, untuk menghindari pemanfaatan
teknologi yang kurang bermanfaat apalagi dalam hal negatif oleh siswa karena
pembelajaran TIK antar siswa dengan cepat maka mengarahkan pemanfatan TIK.
Beberapa pemanfaatan TIK dalam pembelajaran diantaranya :
1. Presentasi
2. Demonstrasi
3. Kelas Virtual
Pemanfaatan blog, jejaring sosial menjadikan mereka kreatif dan
mengurangi dampak nongkrong atau perkumpulan yang tidak bermanfaat.
Mempersiapkan diri kita untuk bersaing di dunia global yang menuntutü kita terjun dalam teknologi, nah apabila
kita terbiasa menulis di Blog maka kita akan terbiasa menggunakan teknologi
dalam menjalani kehidupan.
Dengan e-mail, siswa bisa mengirimkan tugas yang diberikan oleh
guru tanpa harus bertatap muka langsung. Dan dengan menjelajah internet, siswa
akan tahu banyak hal yang bisa di dapat melalui internet seperti mencari
artikel yang berkaitan dengan mata pelajaran di sekolah. Ini semua sangat
menunjang sekali terhadap proses belajar di sekolah. Di sekolah lain pun SIM dijumpai dengan banyak macamnya. Salah
satunya ditawarkan kepada sekolah bentuk SIM yang akan diimplementasikan dalam
bentuk alat pemrosesan data sekolah berupa perangkat lunak berbasiskan web. Hal
tersebut dimaksudkan untuk menunjang kegiatan-kegiatan sekolah, yang mempunyai
tujuan sebagai berikut :
•
Tersedianya Informasi untuk mendukung perencanaan dan pengambilan keputusan
bagi kepentingan sekolah ke depan
•
Tersedianya layanan informasi bagi komunitas sekolah seperti guru, siswa, staf,
pimpinan, orang tua, alumni dan masyarakat pada umumnya
•
Memberikan nilai tambah bagi profil sekolah sehingga bisa meningkatkan daya
saing yang lebih baik
Tujuan-tujuan diatas sesuai dengan perkembangan yang dinamis
bagi keperluan pengembangan sekolah di masa datang yaitu fleksibilitas,
akuntabilitas dan transparansi sehingga sekolah diharapkan tidak akan
ketinggalan jaman dalam mempersiapkan anak didiknya menghadapi era global yang
sudah berjalan dengan sangat cepat ini. Dalam pengembangan SIM Sekolah ini,
kami harapkan aplikasi berbasis web ini memiliki keunggulan-keunggulan
diantaranya :
a. Berbahasa Indonesia, hal ini untuk memudahkan
pengguna dalam mengoperasionalkan SIM Sekolah.
b. Jumlah pengguna tidak dibatasi, karena
sistemnya menggunakan basis web sehingga siapa saja yang terhubung ke jaringan
server SIM Sekolah bisa mengakses melalui browser
c. Memiliki fitur backup database secara manual
dan otomatis, sehingga keamanan data bisa lebih terjamin
d. Pengaturan Menu yang user-friendly sesuai
dengan hak akses masing-masing pengguna sehingga memberikan kemudahan dalam
menggunakannya
e. Menghasilkan laporan-laporan yang berguna bagi
pengambilan keputusan dan perencanaan, baik laporan bersifat khusus maupun
umum.
Dari tujuan dan keunggulan yang dicanangkan diatas, maka SIM
Sekolah dibagi ke dalam 8 sistem yang semuanya akan terintegrasi saat
dioperasionalkan, yaitu :
1. Sistem Informasi Profil (Portal Sekolah) :
yang nantinya akan berisi Profil Sekolah, Visi, Misi, Fasilitas,
program-program, Berita/Artikel, kegiatan/agenda, informasi kesiswaan, forum,
galeri foto, dan buku tamu.
2. Sistem Informasi Personalia : yang berisi Data
Guru dan Staf untuk mengelola informasi penting tentang tenaga pengajar maupun
staf yang terdaftar di sekolah, seperti biodata, pangkat, jabatan, alamat,
status bekerja, jam kerja, riwayat pendidikan, riwayat karir, riwayat
pelatihan, tingkat kehadiran, info gaji dan lain-lain.
3. Sistem Informasi Sarana dan Prasarana : berisi
mengenai Manajemen Aset sekolah mulai dari penomoran aset, lokasi aset,
penggunaan aset dan jumlah aset.
4. Sistem Informasi Keuangan : akan berisi data
pembayaran biaya pendidikan siswa, seperti SPP, uang pembangunan, dan
biaya-biaya lain. Data pembayaran tersebut akan ditampilkan dalam format
laporan yang akan memudahkan pihak sekolah dalam melakukan pemeriksaan dan
evaluasi, seperti :
Ø Laporan siswa yang belum melakukan pembayaran
Ø Laporan siswa yang sudah melakukan
pembayaran
Ø Laporan-laporan yang berkenaan dengan honor
guru/karyawan
5. Sistem Informasi Siswa : akan berisi data
Penerimaan Siswa Baru, Biodata siswa, Pengelolaan Kenaikan Kelas Siswa (manual
maupun otomatis), Pengelolaan Kelulusan/Alumni, Pencetakan Kartu Siswa, dan
Pengelolaan Kedisiplinan Siswa.
6. Sistem Informasi Akademik : berisi Pengelolaan
Kurikulum, Penjadwalan Satuan Pengajaran, Pengelolaan Nilai Akademik Siswa dan
Laporan Hasil Studi Siswa, dan Presensi Siswa dalam kegiatan PBM.
7. Sistem Informasi Perpustakaan : berisi
Pengelolaan buku, Pengelolaan anggota, Transaksi peminjaman dan pengembalian
buku, dan Manajemen Arsip Digital.
8. Sistem E-Learning : berisi Proses pendidikan
menggunakan sistem online maupun intranet bagi siswa dan guru berupa modul
sekolah, tanya-jawab, kuis online, maupun tugas-tugas.
Komponen Sistem Informasi Manajemenyang diperlukan :
Komponen sistem informasi manajemen adalah seluruh elemen yang membentuk
suatu sistem informasi. Komponen sistem informasi terbagi menjadi dua yaitu
komponen Sistem informasi manajemen secara fungsional dan sistem informasi
manajemensecara fisik :
1. Komponen Sistem Informasi Manajemen Secara
Fungsional
Komponen sistem informasi adalah seluruh komponen yang berhubungan dengan teknik
pengumpulan data, pengolahan, pengiriman, penyimpanan, dan penyajian informasi
yang dibutuhkan untuk manajemen, meliputi:
a. Sistem Administrasi dan Operasional
Sistem ini melaksanakan kegiatan-kegiatan rutin seperti bagian
personalia, administrasi dan sebagainya dimana telah ditentukan
prosedur-prosedurnya dan sistem ini harus diteliti terus menerus agar
perubahan-perubahan dapat segera diketahui.
b. Sistem Pelaporan Manajemen
Sistem ini berfungsi untuk membuat dan menyampaikan
laporan-laporan yang bersifat periodik kepada pengambil keputusan atau manajer.
c. Sistem Database
Berfungsi sebagai tempat penyimpanan data dan informasi oleh
beberapa unit organisasi, dimana database mempunyai
kecenderungan berkembang sejalan dengan perkembangan organisasi, sehingga
interaksi antar unit akan bertambah besar yang menyebabkan informasi yang
dibutuhkan juga akan semakin bertambah.
d. Sistem Pencarian
Berfungsi memberikan data atau informasi yang dibutuhkan dalam
pengambilan keputusan sesuai dengan permintaan dan dalam bentuk yang tidak
terstruktur.
d. Manajemen Data
Berfungsi sebagai
media penghubung antara komponen-komponen sistem informasidengan database dan
antara masing-masing komponen sistem informasi.
H. DAFTAR PUSTAKA
http://digilib.uinsby.ac.id/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar