Selasa, 20 Oktober 2015

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN UNTUK PENDIDIKAN


BAB I 
PENDAHULUAN 

A. LATAR BELAKANG 

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) yang sangat maju, mengakibatkan perubahan-perubahan dalam hidup sangat cepat, terutama dalam bidang informasi. Sejumlah besar informasi, hampir mengenai semua bidang kehidupan dari semua tempat, semua aspek dan kegiatan yang telah terhimpun, terolah, tersimpan dan tersebarkan dengan cepat. Informasi tersebut setiap saat dapat dengan mudah kita akses, dibaca, dan disaksikan terutama melalui internet, media cetak dan televisi. 

Dalam hal ini, khususnya komputer dapat memberikan layanan informasi yang efektif dan efisien, yang mampu bekerja secara cepat dengan sistem pengolahan data yang akurat. Meskipun semua tidak lepas dari peran manusia dalam proses operasionalnya. Pengelolaan informasi yang tepat, dapat membantu kemudahan dalam perangkat kerja manusia. Realitanya dengan perkembangan teknologi informasi yang berkembang pesat, diberbagai sektor kehidupan baik dalam dunia pendidikan, bisnis, pertahanan, perusahaan listrik dan instalasi yang sudah memanfaatkannya. Sarana informasi menjadi satu bagian yang tidak terpisahkan dalam pengembangan kualitas lembaga. Sistem informasi dikelola berdasarkan kebutuhan lembaga. 

Namun, yang paling nampak informasi untuk membantu para manajer dalam membuat 1 2 keputusan dan menentukan arah pengembangan dan perkembangan lembaga. Secara umum sistem informasi digunakan atau dimanfaatkan agar lembaga tersebut dapat berkualitas dan mempunyai daya saing yang tinggi di tengah arus globalisasi. 

Dengan sistem informasi yang dikelola dengan baik dan benar akan berpengaruh pada mutu pelayanan pihak lembaga atau lembaga lainnya yang mempunyahi kepentingan secara khusus dengan lembaga yang ada di sekitarnya. Seperti halnya manusia, bagi sebuah lembaga keberadaan informasi ibarat darah, bila darah itu tidak ada atau tidak berjalan maka matilah lembaga, karena informasi merupakan agen untuk menopang lembaga. Artinya informasi bagi lembaga dapat berfungsi sebagai penghubung perangkat-perangkat lembaga, sehingga lembaga tersebut tidak terisolasi dengan perangkat yang lain. 

Sehingga menjadi kesatuan yang utuh, efisien dan efektif dalam penggunaannya. Namun, yang perlu dipahami, sistem informasi manajemen (SIM) pada dasarnya merupakan sebuah instrumen yang berguna untuk mengintegrasikan semua sistem informasi, serta mendukung proses yang berjalan dalam lembaga, dimana tercakup di dalamnya antara lain: proses perencanaan, penglembagaan dan pengendalian agar kegiatan-kegiatan tetap seimbang dan yang paling penting keberadaan SIM pada sebuah lembaga berguna untuk hal pengambilan keputusan oleh sebuah lembaga dengan sistem penjaminan mutu pada lembaga. Biasanya, dalam persoalan apapun, keputusan tersebut diambil secara sistematis, terukur dan 1 Made Pidarta, Manajemen pendidikan Indonesia, (Jakarta: PT Bina Aksara, 1988), 152. 3 tepat dengan merujuk pada alternatif-alternatif yang dihadapi oleh sebuah lembaga2 . 

Sebuah informasi yang diperlukan untuk membuat keputusan terkait dengan penjaminan mutu dan iklan. Tetapi informasi tersebut harus memenuhi beberapa criteria, data atau fakta yang akan dijadikan bahan informasi, antara lain: 

(1) akurat, artinya informasi harus mencerminkan atau sesuai dengan keadaan yang sebenarnya;
(2) up to date, artinya informasi harus tepat waktu; 
(3) komprehensif, artinya informasi harus dapat mewakili; 
(4) relevan, artinya informasi harus ada hubungannya dengan masalah yang akan diselesaikan; 
(5) memiliki kesalahan baku kecil, artinya informasi itu memiliki tingkat kesalahan yang kecil

Dengan kriteria-kriteria informasi di atas bertujuan untuk menghindari informasi yang sudah basi, karena informasi yang sudah lama mengakibatkan suatu keputusan yang fatal. Dalam dunia pendidikan SIM menjadi sebuah kebutuhan yang mendesak, dan dengan dasar itulah di dunia pendidikan sudah mulai digalakkan seiring dengan keinginan berbagai praktisi pendidikan untuk terus menata pola manajerial lembaga pendidikan. Disamping itu perkembangan kecanggihan teknologi informasi terus mendorong implementasi konsep sistem informasi manajemen di dunia pendidikan. Banyak pendapat mengatakan bahwa teknologi informasi merupakan salah satu senjata persaingan, karena saat ini teknologi informasi telah Ety Rohaety, et al, sistem Informasi Manajemen Pendidikan, (Jakarta: Bumi aksara, 2005), menjadi salah satu alat untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi aktivitas operasional lembaga pendidikan.

Dengan Teknologi informasi yang semakin canggih, maka sarana dan prasarana pendidikan pun harus mengikutinya, salah satunya dengan media komputerisasi yaitu internet. Sedangkan internet dimana siswa dan guru dapat mengakses ilmu pengetahuan dan informasi kapan saja dan dimana saja. Banyak sekali manfaat dari internet. Salah satunya adalah sistem informasi berbasis web, sistem ini akan menampilkan informasi mengenai hal-hal sesuai dengan apa yang dikehendaki oleh pembuat. Sebuah sistem informasi yang baik tentunya mampu menjalankan semua hal yang berkaitan dengan internet dengan aplikasi yang disediakan. Berbicara dunia modern, maka tidak lepas dari kecanggihan teknologi dalam menopang dan mengolah sebuah informasi. Madrasah Aliyah Nurul Jadid Paiton probolinggo adalah madrasah bertaraf internasional, madrasah ini diperuntukkan bagi siapa saja selama dia memiliki kelebihan khusus.

Jadi tidak ada perbedaan antara kaya dan miskin. Yang membedakan adalah kualitas. Pemenuhan standar pelayanan dan mutu pendidikan adalah prioritas dari sekolah ini. Pelayanan pendidikan dan mutu sekolah ini akan menjamin siswa dapat bersaing dengan madrasah-madrsah internasional lainnya. Pada hakekatnya pembangunan madrsah bertaraf internasional bukan terletak pada pembangunan fisiknya saja, namun juga menonjolkan pada proses pembelajaran yang dinamis, dialogis dan memberdayakan sesuai dengan cirri khas madrasah bertaraf internasional yakni mencerdaskan, menyenangkan dan menguatkan. Madrasah ini juga diharapkan dapat mengantisipasi program dan layanan pendidikan yang mampu bersaing dan bersanding dengan madrasahmadrasah bertaraf intenasional lainya serta handal dalam menghadapi era global maupun memenuhi tuntutan kebutuhan pembangunan lokal dan nasional. Pada Madrasah Aliyah Nurul Jadid Paiton Probolinggo istilah SIM di lembaga ini adalah Badan Tata Usaha madrasah Aliyah Nurul Jadid yang dikembangkan ke arah berbasis ICT dengan menggunakan jaringan internet (website) sebagai media pengelolaan data seperti administrasi kesiswaan, ketenagaan, keuangan, sarana prasarana, perpustakaan, dan juga media informasi bagi siswa, guru, wali murid, alumni dan masyarakat umum.website MA Nurul jadid dikelola, dipantau dan dikembangkan Badan Tata Usaha Madrasah. Arah pengembangan SIM di MA Nurul Jadid Paiton Probolinggo sesuai dengan Undang-Undang Sisdiknas 2003, pemerintah memperkenalkan klasifikasi sekolah/madrasah baru. Madrasah itu antara lain disebut madrasah bertaraf internasional (MBI). Sistem informasi itu dipandang baik apabila berfungsi untuk mendorong perubahan dan meningkatkan kualitas pendidikan. Perkembangan madrasah bertaraf internasional (MBI) sejauh ini dapat dijadikan sebagai indikator akan besarnya minat dan keinginan pengelola pendidikan pada tingkat sekolah untuk melakukan inovasi dan peningkatan kualitas pendidikan dan sebagai upaya yang sistematis untuk memperkuat dan meningkatkan mutu sumber daya kependidikan (kepala sekolah, guru, dan manajemen), membangun sistem kontrol 6 dan akuntabilitas atas seluruh kegiatan akademis dan administrasi keuangan sekolah. Berdasarkan deskripsi di atas, maka peneliti ingin mengambil judul Peran Sistem Informasi Manajemen Berbasis Web dalam Upaya Mengembangkan Madrasah Bertaraf Internasional (MBI) di Madrasah Aliyah Nurul Jadid Paiton Probolinggo.


BAB II
PEMBAHASAN

Aplikasi pengunaan SIM di Sekolah.

Kegiatan dalam lingkungn sekolah terutama dalam kegiatan belajar mengajar, sistem informasi manajemen semakin berkembang tentu saja dengan dukungan teknologi yang semakin maju pula. Sekolah yang belum menerapkan SIM bisa dikatakan sekolah yang belum update dan masih ketinggalan jaman, karena sekarang semua kegiatan sekolah lebih menguntungkan bila menggunakan SIM.

Pada sistem penerimaan siswa baru, SIM dibutuhkan untuk memudahkan calon siswa untuk mendaftar ke sekolah tersebut, misalkan lewat sistem online. Pihak sekolah dengan mudah menyimpan data calon siswa untuk diolah lebih lanjut dalam database. Memudahkan semua pihak untuk berinteraksi, misalnya pihak sekolah dapat memberikan informasi kepada calon siswa/masyarakat yaitu  mengakses informasi tersebut dengan mudah. Segala informasi yang dibutuhkan oleh masyarat dapat dengan mudah diperoleh tanpa harus datang langsung, dan cukup dibelakang meja komputer dan online.
Sistem Informasi Manajemen diperlukan disekolah-sekolah, salahsatunya dengan peningkatan kemampuan TIK. Kita harus tahu bahwa untuk memanfaatkan TIK dalam hal pembelajaran tidak semudah dibayangkan. Perlu beberapa syarat yang harus dipenuhi demi terwujudnya pemanfaatan TIK dalam pembelajaran, diantaranya :
1.      Adanya akses teknologi internet untuk guru maupun siswa, baik di dalam kelas, sekolah, maupun lembaga pendidikan guru.
2.      Adanya materi yang bermutu bagi guru dan siswa
3.      Guru harus harus produktif terhadap perkembangan TIK
4.      Selain itu, untuk menghindari pemanfaatan teknologi yang kurang bermanfaat apalagi dalam hal negatif oleh siswa karena pembelajaran TIK antar siswa dengan cepat maka mengarahkan pemanfatan TIK.
Beberapa pemanfaatan TIK dalam pembelajaran diantaranya :
1.       Presentasi
2.      Demonstrasi

3.      Kelas Virtual

Pemanfaatan blog, jejaring sosial menjadikan mereka kreatif dan mengurangi dampak nongkrong atau perkumpulan yang tidak bermanfaat. Mempersiapkan diri kita untuk bersaing di dunia global yang menuntutü kita terjun dalam teknologi, nah apabila kita terbiasa menulis di Blog maka kita akan terbiasa menggunakan teknologi dalam menjalani kehidupan.

Dengan e-mail, siswa bisa mengirimkan tugas yang diberikan oleh guru tanpa harus bertatap muka langsung. Dan dengan menjelajah internet, siswa akan tahu banyak hal yang bisa di dapat melalui internet seperti mencari artikel yang berkaitan dengan mata pelajaran di sekolah. Ini semua sangat menunjang sekali terhadap proses belajar di sekolah. Di sekolah lain pun SIM dijumpai dengan banyak macamnya. Salah satunya ditawarkan kepada sekolah bentuk SIM yang akan diimplementasikan dalam bentuk alat pemrosesan data sekolah berupa perangkat lunak berbasiskan web. Hal tersebut dimaksudkan untuk menunjang kegiatan-kegiatan sekolah, yang mempunyai tujuan sebagai berikut :

• Tersedianya Informasi untuk mendukung perencanaan dan pengambilan keputusan bagi kepentingan sekolah ke depan
• Tersedianya layanan informasi bagi komunitas sekolah seperti guru, siswa, staf, pimpinan, orang tua, alumni dan masyarakat pada umumnya
• Memberikan nilai tambah bagi profil sekolah sehingga bisa meningkatkan daya saing yang lebih baik

Tujuan-tujuan diatas sesuai dengan perkembangan yang dinamis bagi keperluan pengembangan sekolah di masa datang yaitu fleksibilitas, akuntabilitas dan transparansi sehingga sekolah diharapkan tidak akan ketinggalan jaman dalam mempersiapkan anak didiknya menghadapi era global yang sudah berjalan dengan sangat cepat ini. Dalam pengembangan SIM Sekolah ini, kami harapkan aplikasi berbasis web ini memiliki keunggulan-keunggulan diantaranya :

a.       Berbahasa Indonesia, hal ini untuk memudahkan pengguna dalam mengoperasionalkan SIM Sekolah.
b.      Jumlah pengguna tidak dibatasi, karena sistemnya menggunakan basis web sehingga siapa saja yang terhubung ke jaringan server SIM Sekolah bisa mengakses melalui browser
c.       Memiliki fitur backup database secara manual dan otomatis, sehingga keamanan data bisa lebih terjamin
d.      Pengaturan Menu yang user-friendly sesuai dengan hak akses masing-masing pengguna sehingga memberikan kemudahan dalam menggunakannya
e.       Menghasilkan laporan-laporan yang berguna bagi pengambilan keputusan dan perencanaan, baik laporan bersifat khusus maupun umum.
Dari tujuan dan keunggulan yang dicanangkan diatas, maka SIM Sekolah dibagi ke dalam 8 sistem yang semuanya akan terintegrasi saat dioperasionalkan, yaitu :

1.      Sistem Informasi Profil (Portal Sekolah) : yang nantinya akan berisi Profil Sekolah, Visi, Misi, Fasilitas, program-program, Berita/Artikel, kegiatan/agenda, informasi kesiswaan, forum, galeri foto, dan buku tamu.
2.      Sistem Informasi Personalia : yang berisi Data Guru dan Staf untuk mengelola informasi penting tentang tenaga pengajar maupun staf yang terdaftar di sekolah, seperti biodata, pangkat, jabatan, alamat, status bekerja, jam kerja, riwayat pendidikan, riwayat karir, riwayat pelatihan, tingkat kehadiran, info gaji dan lain-lain.
3.      Sistem Informasi Sarana dan Prasarana : berisi mengenai Manajemen Aset sekolah mulai dari penomoran aset, lokasi aset, penggunaan aset dan jumlah aset.
4.      Sistem Informasi Keuangan : akan berisi data pembayaran biaya pendidikan siswa, seperti SPP, uang pembangunan, dan biaya-biaya lain. Data pembayaran tersebut akan ditampilkan dalam format laporan yang akan memudahkan pihak sekolah dalam melakukan pemeriksaan dan evaluasi, seperti :
Ø  Laporan siswa yang belum melakukan pembayaran
Ø   Laporan siswa yang sudah melakukan pembayaran
Ø  Laporan-laporan yang berkenaan dengan honor guru/karyawan
5.      Sistem Informasi Siswa : akan berisi data Penerimaan Siswa Baru, Biodata siswa, Pengelolaan Kenaikan Kelas Siswa (manual maupun otomatis), Pengelolaan Kelulusan/Alumni, Pencetakan Kartu Siswa, dan Pengelolaan Kedisiplinan Siswa.
6.      Sistem Informasi Akademik : berisi Pengelolaan Kurikulum, Penjadwalan Satuan Pengajaran, Pengelolaan Nilai Akademik Siswa dan Laporan Hasil Studi Siswa, dan Presensi Siswa dalam kegiatan PBM.
7.       Sistem Informasi Perpustakaan : berisi Pengelolaan buku, Pengelolaan anggota, Transaksi peminjaman dan pengembalian buku, dan Manajemen Arsip Digital.
8.      Sistem E-Learning : berisi Proses pendidikan menggunakan sistem online maupun intranet bagi siswa dan guru berupa modul sekolah, tanya-jawab, kuis online, maupun tugas-tugas.


Komponen Sistem Informasi Manajemenyang diperlukan :

Komponen sistem informasi manajemen  adalah seluruh elemen yang membentuk suatu sistem informasi. Komponen sistem informasi terbagi menjadi dua yaitu komponen Sistem informasi manajemen secara fungsional dan sistem informasi manajemensecara fisik :

1. Komponen Sistem Informasi Manajemen Secara Fungsional

Komponen sistem informasi adalah seluruh komponen yang berhubungan dengan teknik pengumpulan data, pengolahan, pengiriman, penyimpanan, dan penyajian informasi yang dibutuhkan untuk manajemen, meliputi:

a. Sistem Administrasi dan Operasional
Sistem ini melaksanakan kegiatan-kegiatan rutin seperti bagian personalia, administrasi dan sebagainya dimana telah ditentukan prosedur-prosedurnya dan sistem ini harus diteliti terus menerus agar perubahan-perubahan dapat segera diketahui.

b. Sistem Pelaporan Manajemen
Sistem ini berfungsi untuk membuat dan menyampaikan laporan-laporan yang bersifat periodik kepada pengambil keputusan atau manajer.

c. Sistem Database
Berfungsi sebagai tempat penyimpanan data dan informasi oleh beberapa unit organisasi, dimana database mempunyai kecenderungan berkembang sejalan dengan perkembangan organisasi, sehingga interaksi antar unit akan bertambah besar yang menyebabkan informasi yang dibutuhkan juga akan semakin bertambah.
d. Sistem Pencarian
Berfungsi memberikan data atau informasi yang dibutuhkan dalam pengambilan keputusan sesuai dengan permintaan dan dalam bentuk yang tidak terstruktur.

d. Manajemen Data
Berfungsi sebagai media penghubung antara komponen-komponen sistem informasidengan database dan antara masing-masing komponen sistem informasi.
                       
H. DAFTAR PUSTAKA
http://digilib.uinsby.ac.id/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar